<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/887372592063169135?origin\x3dhttp://dephipoenya.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


And i only felt love
The moment you came into my life.
& I've never felt this way before ;




Sabtu, 05 April 2008 ; 07.15Y
& Give me the love i never had

Awas, Stress Bisa Membuat Sel Otak Mati!!

Anda yang sering mengalami stres patut waspada terhadap kemampuan otak yang menurun. Pasalnya stres berlebihan akan membuat sel-sel baru di otak mati. Demikian menurut hasil riset yang dipublikasikan dalam Journal of Neuroscience di Inggris.

Dalam penelitian terhadap tikus percobaan, para ilmuwan dari Universitas Rosalind Franklin, Inggris, menemukan adanya penurunan sel pada hippocampus, tepatnya di area otak yang berfungsi untuk proses mengingat, belajar dan emosi.

Hippocampus adalah bagian dari otak yang terdiri dari dua area yang akan terus menumbuhkan sel-sel syaraf sepanjang hidup, baik pada manusia atau tikus.

Menurut tim peneliti, penurunan jumlah sel pada hippocampus ini terjadi kerena depresi. Namun matinya sel-sel ini tidak langsung terjadi pada saat seseorang mengalami stres melainkan satu hari kemudian.

Dalam risetnya, tim peneliti meletakkan tikus kecil bersama dengan dua tikus dewasa dalam kandang selama 20 menit. Tikus dewasa ini bersifat menguasai dan mengganggu si tikus kecil. Akibatnya, hormon stres dalam tubuh tikus ini meningkat tujuh kali lipat dibandingkan dengan tikus yang hanya berada di kandang sendirian.

Dari hasil analisa mikroskop terhadap jaringan otak diketahui tingginya hormon stres menyebabkan kemampuan perkembangan sel baru di hippocampus berkurang. Hasil ini sekaligus menyangkal teori sebelumnya yang mengatakan hormon stress akan mengembangkan pertumbuhan sel baru.

Menanggapi hasil riset ini, Profesor David Kendall dari Universitas Nottingham mengatakan memang stres yang berkepanjangan akan menyebabkan pertumbuhan sel syaraf di hippocampus menjadi lambat. Tapi menurutnya, stres ringan justru bermanfaat positif untuk tubuh.










Back To Past

- Januari 2008
- Februari 2008
- April 2008

Click to see my memories <3

The Girl

Dephi

name : dephie
status : taken
school : sman 1 sby
age : 17


Contacts & Stats

dephipoenya@yahoo.com
Blog views

Beloved Loves

*Meant To Be*

My Hubby ! <3
All my GANS (:
My Handphone :D

ChitChat


Free shoutbox @ ShoutMix

Time Iz Waktu


Cravings

With him forever .
Good results .
anything you want to write (:

Exits

kang ryan
links
links
links
links
links
links
links

Music




nsync - This I Promise You

Credits

Do not remove credits !
Designer : EugeniaLEE:)
Basecode : purplekisses-
Photo : dianne103022